Sarkoidosis pastinya adalah istilah yang asing bagi Anda semua. Biasanya jika bicara mengenai penyakit paru-paru yang biasa kita ketahui adalah asma, kanker, pneunomia dan tuberculosis. Sarkoidosis adalah satu dari banyaknya beberapa penyakit paru yang jarang kita dengar karena muncul perlahan-lahan dengan pola yang berbeda. Namun, di beberapa kasus ada yang mengalami perburukan dan menjadi kronis.
Mari kita simak apa yang menjadi penyebab sarkoidosis..
Salah satu penyebab sarkoidosis adalah faktor genetik?
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sarkoidosis dan salah satunya adalah genetik. Kok bisa? Apa pengaruhnya? Sampai saat ini, para ahli mengatakan bahwa tidak ada hal yang pasti mengenai terjadinya sarkoidosis tetapi faktor genetik, gaya hidup dan autoimun bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Dari beberapa faktor di atas, faktor genetik atau riwayat keluarga mempunyai peran yang lebih besar. Misalnya, jika sarkoidosis dipicu dengan infeksi, debu dan paparan zat kimia maka individu yang mempunyai riwat mempunyai potensi yang lebih besar mengidap sarkoidosis.
Diagnosis sarkoidosis bisa dilakukan dengan cara apa?
Ahli medis seperti dokter dapat melakukan diagnosis sarkoidosis terhadap pasiennya setelah ditemukan beberapa gejala dan pemeriksaan yang lebih lanjut. Berikut beberapa gejala yang bisa Anda waspadai:
- Sesak nafas. Jika Anda mengalami sesak nafas meskipun sedang melakukan pekerjaan yang ringan maka Anda perlu periksakan ke rumah sakit.
- Batuk kering. Batuk kering bisa hadir disertai dengan nyeri dada, jika hal ini terjadi segera periksakan ke rumah sakit terdekat.
Namun, gejala ini tidak selalu muncul dikarenakan ada beberapa pengidap sarkoidosis yang tidak merasakan gejala pada awalnya dan tiba-tiba mengalami perburukan dikarenakan kondisi kesehatan lainnya. Kondisi kesehatan lainnya juga bisa disebabkan oleh infeksi virus COVID-19 yang 2 tahun terakhir menjadi musibah bagi orang banyak. Lalu, apakah sarkoidosis dapat menjadi komorbid yang memperburuk klinis pengidap COVID-19?
Sarkoidosis bisa memperburuk kondisi penderita COVID-19?
Dalam kasus ini, penderita sarkoidosis mempunyai kondisi dimana sel-sel di dalam paru-parunya mengalami peradangan. Maka dari itu, dengan adanya infeksi dari virus yang menyerang paru-paru tentu akan membuat penderitanya mempunyai kondisi yang 2x lebih berat sama seperti jika orang asma atau tuberculosis ter-infeksi COVID-19.
Penting untuk mengetahui apakah Anda mempunyai genetik beberapa penyakit bawaan yang diturunkan melalui keluarga. Ada cara mudah untuk menjadi selangkah lebih maju hanya dengan tes DNA. Apa itu tes DNA? Asaren menghadirkan tes DNA Genotyping yang bisa membuat hidupmu menjadi lebih mudah. Melalui tes DNA, Anda bisa mengetahui potensi penyakit beresiko, diet dan kebutuhan nutrisi yang tepat dan cara mengembangkan potensi baru dan unik.
Yuk, coba lakukan tes DNA Asaren melalui link ini.
Source:
Journal of Clinical Medicine
Frontiers in Medicine (Pulmonary Medicine)